Mungkin iya kita berjodoh
Mungkin iya kita bisa merasakan satu sama lain
Mungkin iya kita tidak bisa dipisahkan kecuali kematian, bahkan diakhirat pun kita masih bisa bertemu
Mungkin iya kita tidak mau kehilangan satu sama lain
Mungkin iya kita terlalu sayang, bahkan lebih yakni cinta
Mungkin kamu terbaik dan masih terbaik laki-laki yang kumiliki
Mungkin kamu masih menganggapku penting dalam hidupmu hingga saat ini
Mungkin iya kita saling membutuhkan
Mungkin iya kita bisa saling memahami satu sama lain
Mungkin iya kita tidak mengenal atau tak mengerti maksud dari kata ‘pisah’
Mungkin iya jalinan yang kita jalanin terlalu indah
Mungkin iya orang lain iri melihat kebersamaan kita
Mungkin iya kita masih ada rasa untuk melanjutkan hubungan
Mungkin iya kita segan untuk mengenang yang dulu-dulu, karena yang dulu-dulu itu menyakitkan untuk kita
Mungkin iya aku belum bisa menerima laki-laki lain di hatiku
Mungkin iya kamu membelaku habis-habisan disaat wanita yang menyayangimu memojokkanku
Mungkin iya kamu sebenarnya cemburu ketika aku berada dekat dengan laki-laki, tapi kamu berusaha menyembunyikannya dengan apik
Mungkin
iya kita agak canggung untuk bilang ‘aku rindu-aku kangen’, dan aku pun
membenci jika kata-kata itu mulai membuatku sesak!
Mungkin iya kamu tidak bisa kasar padaku
Mungkin iya kamu menghormatiku karena umurku lebih tua darimu
Mungkin iya aku harus benar-benar mengubur sedalam-dalamnya perasaan ini
Mungkin iya hubungan saudara pilihan terbaik untuk kita
Mungkin iya aku dan kamu itu satu, satu jalinan ukhuwah yang amat indah
Indah dan tak mampu dipisahkan bahkan ditiru oleh siapa pun.
Dan itu semua hanya MUNGKIN
Mungkin IYA atau Mungkin TIDAK
Karena yang tahu itu cukuplah ALLAH, AKU, & KAMU.
~El-Syifamy~ '6 Januari 2013, 22:27
Biarkanlah aku menulis kembali kenangan itu. Kenangan yang
membuktikan bahwa kita pernah bersama. Saling membagi emosi yang
tersirat. Kebersamaan yang sangat indah, sederhana,yang isinya hanya
aku, dia dan Allah lah yang Tahu.
Tepat pukul 15.51 tanggal 31 Maret 2013, di penghujung Maret, di akhir petang Maret. Kuberada ditengah rerumputan, dan pepohonan yang terus mencoba mengintip apa yang aku tulis saat itu. Dengan sekuat tenaga ku sembunyikan agar mereka pun tak tahu. Berjarak lima meter dari tempatku duduk, bambu berjajar berjauhan, digantung pula pucuknya sebuah kaleng dan beberapa lembar plastik. Bergoyang-goyang sesuka angin menggoyangkannya. Air sawah pun tak mau ketinggalan, ia turut andil dalam meng-irigasikan tanaman, dengan baik hatinya ia membagikan apa yang ia punya.
Bisakah kau bayangkan?
Tepat pada pukul 16.00 angin berhembus halus, menyentuh seluruh permukaan wajahku. Hatiku pun terbawa, teringat akan wajah teduh di sana. Wajah yang tak berani menatap kedua bola mataku, yang tak berani menyentuhku, yang menjagaku layaknya seorang putri, yang dengan tegas mengatakan aku adalah perempuan yang kuat, yang berucap kalau aku tak layak untuk dipacari tapi dijadikan istrilah yang lebih tepat, yang mampu berbicara pada orang lain aku lah sangat berarti untuknya, yang dengan lirih mengatakan 'masih kau lah saudari terbaik yang ku miliki'.
Iya! aku tetap menjadi saudara terbaik yang dia miliki.
Saudara terbaik, wajahnya pun aku tak ingat, seperti apa sekarang.
Entahlah,,
Yang ku ingat dari wajah itu, wajah yang sederhana. Yang berfatamoragana indah di tiap goresan tintaku.
~El-Syifamy~
15.51 31 Maret 2013
Tepat pukul 15.51 tanggal 31 Maret 2013, di penghujung Maret, di akhir petang Maret. Kuberada ditengah rerumputan, dan pepohonan yang terus mencoba mengintip apa yang aku tulis saat itu. Dengan sekuat tenaga ku sembunyikan agar mereka pun tak tahu. Berjarak lima meter dari tempatku duduk, bambu berjajar berjauhan, digantung pula pucuknya sebuah kaleng dan beberapa lembar plastik. Bergoyang-goyang sesuka angin menggoyangkannya. Air sawah pun tak mau ketinggalan, ia turut andil dalam meng-irigasikan tanaman, dengan baik hatinya ia membagikan apa yang ia punya.
Bisakah kau bayangkan?
Tepat pada pukul 16.00 angin berhembus halus, menyentuh seluruh permukaan wajahku. Hatiku pun terbawa, teringat akan wajah teduh di sana. Wajah yang tak berani menatap kedua bola mataku, yang tak berani menyentuhku, yang menjagaku layaknya seorang putri, yang dengan tegas mengatakan aku adalah perempuan yang kuat, yang berucap kalau aku tak layak untuk dipacari tapi dijadikan istrilah yang lebih tepat, yang mampu berbicara pada orang lain aku lah sangat berarti untuknya, yang dengan lirih mengatakan 'masih kau lah saudari terbaik yang ku miliki'.
Iya! aku tetap menjadi saudara terbaik yang dia miliki.
Saudara terbaik, wajahnya pun aku tak ingat, seperti apa sekarang.
Entahlah,,
Yang ku ingat dari wajah itu, wajah yang sederhana. Yang berfatamoragana indah di tiap goresan tintaku.
~El-Syifamy~
15.51 31 Maret 2013
Menghimpitkan
dada kecil ini menjadi sesak
Entah
aku yang tak terbiasa memberikan curahan hati pada mereka
Atau
mereka yang menutup telinga untuk mendengar segala curahanku
Yang
Tak didengar apabila kepada manusia,
Memubuatku
lupa bagaimana caranya mencurahkan perasaan ini padanya
Rasanya
mata ini sudah lelah untuk mengeluarkan butiran halus beriak
Pundakku
kecil untuk menanggung beban yang banyak ini
Namun
tak membuatku sungkan untuk selalu mengadu pada-Nya.
Seandainya
mereka tahu,,
Aku
suka merasakan sakit dibagian kepalaku
Kali ini saya men-share-kan
tentang RahasiaIlmiah dan Manfaat Puasa Senin-Kamis yang saya dapatkan dari seorang
teman di dalam group milist. Semoag informasi ini bisa bermanfaat untuk semua
orang terutama sohib Pandawa
Lima.
Mungkin jika sohib banyak
menemukan postingan ini dibanyak tempat dengan search engine seperti
google.com. Namun hal ini tidak menyurutkan saya untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan terutama tentang Rahasia Ilmiah dan Hikmah Puasa
Senin-Kamis ini.
Rangkaian
biji-biji tasbih itu terus menyatu disatukan oleh benang yang kokoh dan anti
putus. Siapa pun yang berusaha memutuskan benang itu, maka tangan yang
merusaknya akan terluka, dan tidak bisa disalahkan, mengapa benang itu tak juga
putus ?, ketahuilah ! Allahlah yang menjaga untaian tali tasbih itu.
Ukhuwah itu
terus terjalin. Teringat lima tahun
Sekarang Tempat itu sepi
tempat yg ana n akhi sukai..
Indah, hijau, sejuk n memberikan ktenangan bagi jiwa yg lelah..
Akhi pn brcita2 akn membngun sbuah hunian tmpt kluarga akhi brteduh, membngun kluarga sakinah, mawadah warahmah di sna..
Whai Akhi yg sllu gelisah hatinya,
yg mencri n trus mencri siapa pemilik hatinya..
Ktahuilah akh,, allah maha pemilik hati, DY tlah mematok n menetapkn jdoh untk akhi,
buat apa akhi mendekatiny?, jika akhi tdk mendekati pemilik hatinya..
Buat ap akhi trus merayu n meromantisasi ?pdhl akhwat yg tentu jelas bkn muhrim akhi,
tempat yg ana n akhi sukai..
Indah, hijau, sejuk n memberikan ktenangan bagi jiwa yg lelah..
Akhi pn brcita2 akn membngun sbuah hunian tmpt kluarga akhi brteduh, membngun kluarga sakinah, mawadah warahmah di sna..
Whai Akhi yg sllu gelisah hatinya,
yg mencri n trus mencri siapa pemilik hatinya..
Ktahuilah akh,, allah maha pemilik hati, DY tlah mematok n menetapkn jdoh untk akhi,
buat apa akhi mendekatiny?, jika akhi tdk mendekati pemilik hatinya..
Buat ap akhi trus merayu n meromantisasi ?pdhl akhwat yg tentu jelas bkn muhrim akhi,